Oleh: Adelbertus.

 

SMP Strada St. Fransiskus Xaverius 1 mengadakan rekoleksi untuk kelas 9 pada Rabu, 28 Februari 2024 yang bertempat di aula lantai empat SMP Strada St. FX 1 Jalan Deli, Koja Jakarta Utara. Rekoleksi ini secara rutin diadakan oleh sekolah kepada siswa/siswi kelas 9 sebelum melaksanakan Ujian Sekolah (US) diakhir tahun Pelajaran. Rekoleksi ini dibawakan oleh tim dari CIVITA yang terdiri dari Romo Agustinus Suharyadi, SJ, Romo Emilio D. Koten, CMF, dan Frater Vinsensius Hulu, OSC. Selain itu beberapa suster, yaitu Suster Yuliani, CB, Suster Evelin, CB, Suster Veronique, OSF, Suster Yohanina, OP, Suster Egidia, ADM, Suster Gisela, ADM, dan Suster Clara, ADM.

 

Rekoleksi merupakan satu diantara proses yang digunakan untuk mengetahui atau menggali masa lalu dari seseorang dengan cara memangil kembali memori dari masa lampau seseorang terhadap suatu kejadian tertentu pada masa hidupnya. Rekoleksi daam kebiasaan gereja katolok merupakan sarana untuk melihat kembali pengalaman-pengalaman akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kegiatan rekoleksi ini, anak-anak diajak untuk merenungkan kembali kehidupan mereka hingga hari ini. Mereka diajak untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup mereka, peran orang tua, dan orang-orang di sekita mereka.

Tema yang diangkat dalam rekoleksi ini, yaitu Berubah dan Bertumbuh. Sesi pertama denagn sub tema Aku Pribadi yang Spesial. Sesi pertama ini dibawa langsung oleh Romo Emil, dalam sesi ini Romo mengajak anak-anak mengenal diri sendiri sebagai pribadi yang spesial. Menghargai dan menghormati diri sendiri bearti menghargai bahwa diri sendiri adalah gambaran Allah. Kita semua spesial artinya Istimewa, fakta tentang saya ada empat, yaitu pertama kamu adalah gambaran Allah, artinya kualitasmu adalah warisan atau pancaran sifat Allah.

 

Kedua adalah kamu laki-laki dan Perempuan, artinya sejak awal bersama dan sama-sama dicintai Allah. Ketiga adalah kamu diberkati, artinya manusia tidak sama seperti mahluk ciptaan Tuhan lainnya. Keempat adalah kamu diberi tugas, artinya mengelolah dirimu dan alam dengan penuh tanggung jawab. Selanjutnya adalah, mengenal diri sendiri. Kita manusia sebagai citra Allah memiliki pribadi yang unik karena setiap manusia adalah unik. Kita memiliki kelebihan dan keterbatasan, maka syukurilah dan sadarilah itu. Kita semua dicintai Allah apapun kondisi dan keterbatasan kita. Kamu adalah kisah yang indah, maka jangan jadi orang lain, jadilah diri sendiri dengan keunikan masing-masing.

 

Sesi kedua dengan tema Keluarga Adalah Anugrah. Apa arti keluarga dalam kehidupan? Keluarga merupakan penyemangat yang luar biasa, keluarga merupakan inspirasi terpenting bagi hidup ini. keluarga merupakan orang-orang yang selalu menenangkan di saat kita menangis, gembira senang, dan di saat kita direndahkan orang lain. Keluarga selalu memandang kita apa adanya.

Dalam sesi ini anak-anak diajak untuk menonton sebuah video atau film dengan tema keluarga. Dengan video tersebut anak-anak bisa memahami peran keluarga yang didalamnya ada ayah, ibu, kaka, dan adik. Kemudian anak-anak diberikan tiga pertanyaan refleksi yang mentuh hati. Pertanyaan (1) Hal apa yang paling menyentuh dalam film tersebut? (2) Mengapa hal tersebut menyentuhku? (3) Apakah aku melihat situasi yang sama pada orang tuaku?

 

Sebagai manusia yang dicintai Allah, kita harus mencintai proses kehidupan ini yang berikan oleh Allah sendiri, mensyukiri semua pemberian Allah termasuk keluarga kita. Keluarga mencintai kita, orang tua mencitai kita dengan sepenuh hati. Orang tua rela berkorban dan selalu berjuang untuk kita, agar anak-nanaknya bahagia, bisa sekolah, dan menjadi orang yang berhasil dalam hidupnya. Orang tua adalah support system kita, orang tua bukalah manusia sempurna namun mereka berusaha menjadi yang terbaik baik keluarganya, terutama bagi anak-anak yang sungguh ia cintai bahkan lebih dari dirinya sendiri.

Cinta dan pengorbanan orang tua adalah kasih Allah yang kongkret seperti tertulis dalam kitab Ulangan 5:16 “Hormatilah ayah dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu.” Maka dalam kitab ulangan tersebut sudah jelas perintah Allah kepada kita bagaimana harus menghormati kedua orang tua kita.

Cintamu mengubah hidupku, cinta orang tua yang luar biasa dapat mengubah hidup kita jika kita benar-benar dan sungguh-sungguh menyadari dari hati yang paling dalam akan kasih dan cinta mereka, pengorbanan mereka memperjuangkan hidup keluarga dan masa depan anak-anaknya. Pertanyaannya, bagaimana kita membagun sikap untuk menghormati mereka? Tentunya kita harus memiliki sikap dan perasaan yang dalam akan cinta orang tua, menyadari betapa mereka mencintai kita lebih dari apapun, maka hidup kita akan berubah menjadi lebih sanggat baik, hidup sesuai dengan jalan Tuhan dan selalu berbuat kebaikan. Meberikan yang terbaik bagi orang tua dan Tuhan Allah. Menghindar dari perbuatan dosa yang akan menjerumuskan ke hal-hal yang merusak diri, merusak hubungan dengan keluarga, orang tua, dan Tuhan Allah.

Sebagai anak, kita wajib berdoa kepada Tuhan untuk keluarga, untuk kedua orang tua kita agar selalu diberkati oleh Tuhan. Berdoalah agar keluarga kita baik-baik saja dan Bahagia selalu. Berdoalah untuk orang tua kita agar selalu diberikan kekuatan dan kesehatan serta rezeki yang cukup untuk keluarga kita. Berdoalah agar kamu menjadi anak yang baik yang kelak bisa membatu dan berbakti kepada kedua orang tuamu. Berdoa, menyayangi, menghormati, dan melakukan kemudian memberikan yang terbaik, itulah yang wajib kamu lakukan untuk orang tuamu. Ingatlah bahwa keluarga adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan.

Katakan kepada diri sendiri bahwa “saya ingin lebih mengenal keluarga saya dan lebih menyayangi keluarga saya.” Katakan juga bahwa kamu ingin lebih mengenal diri sendiri dan bersyukur akan apa yang sudah TUHAN berikan, karena apa yang TUHAN berikan semuanya adalah spesial. Kita juga harus menyadari dan mengetahui kehendak Tuhan, kita juga menanggung segala sesuatu, dan kita jangan pernah lupa untuk selalu mengucap Syukur kepada Tuhan. Sekali lagi bersyukur akan semua hal, atas keluarga yang ada, rezeki, kekuatan, kesehatan, kedupan hingga hari ini, cinta dan kasih sayang orang tua, Pendidikan, dan orang-orang yang menyayangi kita, serta begitu banyak hal lainnya yang dapat kita syukuri. Intinya bersyukur dalam kondisi apapun, karena semua adalah rencana Tuhan dan akan diberkati oleh Tuhan sendiri. Amin.

Sebarkan artikel ini